Aksi demo FPI di kantor redaksi Tempo atas Karikatur “Pria Bersorban Putih.” (Analisis framing pada pemberitaan di Detik.com dan Tempo.co pada periode Maret 2018).
Abstract
Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan pembingkaian berita kasus demo FPI atas karikatur pria bersorban putih yang berlokasi di kantor redaksi Tempo pada Tempo.co dan Detik.com periode bulan Maret 2018. Baru-baru terjadi ini kasus demo penyerangan kantor redaksi Tempo merupakan fenomena yang dinilai main hakim sendiri atas penyerangan kantor redaksi Tempo pada hari jumat 16 Maret 2018 di kantor redaksi Tempo yang bertempat di Kawasan Palmerah, Jakarta Barat yang menurut Aliansi Jurnalis Independen tidak memahami Undang Undang Pers. Akibatnya sejumlah massa FPI mendatangi kantor redaksi Tempo, jumat lalu sebagai sebuah bentuk anti demokrasi dan anti kebebasan Pers.
Kedua media tersebut memiliki ideologi masing-masing dalam pemberitaannya.
Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivitisme dengan pendekatan kualitatif. Metode analisis yang digunakan adalah analisis framing model Robert N. Entman yang memiliki empat perangkat untuk menentukan pembingkaian berita yaitu; define problem, diagnose causes, make moral judgement, dan treatment recommendation. Penelitian ini menggunakan tiga teori, yaitu konstruksi dalam pemberitaan, karakteristik pemberitaan dalam jurnalistik online serta agenda setting media. Terdapat 14 berita yang dianalisis pada penelitian ini.
Dari kedua media online tersebut terlihat perbedaan cara memberitakan kasus tersebut. Tempo cenderung melihat bagaimana karikatur tersebut dinilai sebagai hal yang biasa dan tidak ada masalah sama sekali. Dan dari Detik yang menonjolkan bagaimana reaksi dari pihak pendemo yang melakukan aksi karena sebuah kasus karikatur yang menimpa imam besarnya dan dianggap melecehkan seluruh umat Islam yang di framing dalam sebuah berbagai berita yang di terbitkan oleh media Detik, dari mulai massa yang dating hingga masa yang mulai membubarkan diri.
Collections
- Communication [964]