Eksistensi Pelaku Street Art Dalam Berkarya Melalui Film Dokumentar Berjudul “ DI BALIK TEMBOK ” di Yogyakarta
Abstract
Yogyakarta dikenal sebagai daerah urban yang kental dengan beragam kesenian.
Bukan hanya wayang ataupun kesenian tradisional, melainkan seni rupa kontemporer
di ruang public yang biasa di sebut street art. Street Art sering dipahami sebagai corat
coret di ruang publik atau coretan yang membuat kumuh wajah perkotaan, karna
kebanyakan street art berada di ruang-ruang publik dan dapat dilihat secara gratis.
Bentuk dari street art sendiri banyak dikenal seperti graffiti dan mural saja. Seiring
berkembangnya zaman, kemajuan tekhnologi dan munculnya literasi yang membahas
mengenai seni jenis ini, perlahan masyarakat mulai mengetahui apa itu street art.
Street art memiliki berbagai macam bentuk dari tampilan, misalnya seperti graffiti,
mural, stencil, sticker art, street instalations, dan wheatpaste. Projek karya ini
merupakan pembuatan film documenter berdurasi 20 menit yang bercerita tentang
lingkup street art, berfokus pada 1 tokoh dan lebih membahas kehidupan personal dari
street artist (tokoh).
Projek film documenter dipilih karena sesuai dengan tujuan dari tema ini, yaitu
menyampaikan informasi mengenai wacana, proses kreatif dan dinamika street art di
Yogyakarta. Dengan berfokus pada 1 tokoh, dapat mengupas secara rinci bagaimana
lika-liku kehidupan dan proses berkarya dari street artist, sehingga pesan akan lebih
mudah dimengerti oleh penonton menurut sudut pandang si tokoh. Pembuatan
majalah ini mencoba untuk memberikan informasi dan mengupas eksistensi dari street
artis di dalam berkarya dan tetap bertahan serta mampu menghidupi sebuah keluarga
Collections
- Communication [972]