Optimasi dan Formulasi Self-Nanoemulsifying Drug Delivery System (SNEDDS) Glimepirid Menggunakan Fase Minyak Myritol 318, Surfaktan Tween 80, dan Ko-Surfaktan PEG 400
Abstract
Glimepirid (GMP) merupakan salah satu obat antidiabetika oral golongan sulfonylurea generasi ketiga yang termasuk dalam Biopharmaceutics Classification System (BCS) kelas 2 yang memiliki permeabilitas tinggi, namun memiliki tingkat kelarutan yang rendah. Salah satu cara untuk meningkatkan kelarutan glimipirid yaitu dengan membuatnya dalam bentuk sediaan SNEDDS (Self Nano-Emulsifying Drug Delivery System). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan dan mengetahui karakteristik formula optimal SNEDDS GMP (SNEDDS-GMP) menggunakan myritol 318, tween 80, dan PEG 400. Desain D-Optimal digunakan untuk optimasi formula SNEDDS-GMP dengan myritol 318, tween 80, dan PEG 400 sebagai variabel independen dan % transmitan, ukuran partikel, zeta potensial, dan polydispersity index sebagai variabel dependen. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan analisis One Way ANOVA. Formula optimal SNEDDS-GMP yang didapatkan dikarakterisasi dengan melakukan uji % transmitan, ukuran partrikel, zeta potensial, polydispersity index dan kadar. Hasil formula optimal yang didapatkan berada pada komposisi myritol 318 17,23 %, tween 80 52,77 %, dan PEG 400 30 % dengan respon karakterisasi % transmitan 99,11 ± 0,00%, ukuran partikel 20,7 ± 0,31nm, zeta potensial -34,34 ± 2,84 mV, PDI 0,414 ± 0,17, dan kadar glimepirid dalam sediaan SNEDDS sebesar 103,28 ± 1,2 %. Dapat disimpulkan bahwa desain D-Optimal dapat digunakan untuk menentukan formula optimal dan formula optimal SNEDDS-GMP memiliki karakterisasi yang memenuhi kriteria sediaan SNEDDS yang baik.
Collections
- Pharmacy [1444]