Penentuan Kadar Oleoresin dari Ekstraksi Jahe dengan Variabel Jumlah Sirkulasi dan Kadar Pelarut Isopropanol
Abstract
Jahe merupakan tanaman yang berguna pada kehidupan manusia dari zaman
dulu. Selain sebagai bumbu masakan, jahe dapat juga digunakan sebagai obat
tradisional yaitu obat sakit kepala, masuk angin, memperkuat lambung, dan
stimulansi. Rasa sakit seperti rematik, kolera, difteri, neuropati, gigitan racun ular,
keseleo, tengkak, dan nyeri dapat juga diobati dengan jahe. Jahe {Zingiber Officinale)
termasuk family zingeberaceae yaitu batang yang tumbuh dalam tanah / rhizome.
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh kadar pelarut yang
berbeda dan jumlah sirkulasi terhadap hasil oleoresin yang akan diperoleh nantinya
dari percobaan ekstraksi soxhlet. Pelaksanaan penelitian ini diawali dengan
pengambilan ekstrak jahe dengan metode ekstraksi soxhlet dengan pelarut isopropyl
alkohol. Selanjutnya dilakukan proses destilasi ekstrak jahe tersebut dan dilakukan
perhitungan berat dari oleoresin yang terambii pada destilat.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan diperoleh hasil bahwa semakin besar
kemurnian pelarut maka semakin tinggi juga oleoresin yang terambii sedangkan
semakin banyak jumlah sirkulasi maka oleoresin yang diperoleh juga semakin besar.
Dari hasil analisa diperoleh % rata - rata oleoresin pada masing - masing kadar
pelarut dari kadar 100 %, 80 %, dan 60 % sebagai berikut 6,075 % ; 5,725 % ; dan
5,675 %.
Collections
- Chemical Engineering [1174]